Saturday, April 25, 2015

Taha dan Musa



i

"Sudahkan sampai kepadamu perihal Musa?"
[Taha, 20 : 9]

Hembusan sepoi-sepoi itu
merdu menyilang api marah
menyapa sendu wajah tegas yang berona - radang
membilah halus kilau pedang yang terhunus mapan
sang perkasa itu siaga
mawaitumu tekad memancung Al-Amin



ii

"Aku terlihat api, semoga terkurnia cucuhan daripadanya."
[Taha, 20 : 10]

Langkahan ke rumahmu itu sedang diatur,
Bukan darimu yang menghamburhembus bara; tapi
Tuhan yang meniup padam nyala

Langkahlah, wahai Umar
mampirlah
tersedia cahaya nan memimpin buatmu,
iman yang menghangat teruntukmu




iii

"Bukalah sepatumu, engkau di Wadi Tuwa yang suci."
[Taha, 20 : 11]

Tenggekmu mengapi tak lama, bahkan
tak rentung jasad perkasa biar berkali yihhfuzx
darah Fatimah mengelam sinar garang amarahmu
serpihan firman Taha seakan mengaca langkahanmu

Dan, engkau duhai Umar
membasah suci berangmu


"Dan Aku telah memilihmu."
[Taha, 20 : 12]


1 comment:

hamba Allah said...
This comment has been removed by the author.
Gadgets By Spice Up Your Blog