Taubat? Aku ini sudah jauh terlanjur.

Tweet

"Mistakes are made so that we learn from them. They are not to be taken for granted" -anonymous

Yes, i do agree with the statement above. I have committed so much mistakes, so much sins, and.. I know I have want to change, deep in my heart. If possible, i don't want to do the same mistakes, the same sins ever again. Well, given that you made a terrible mistake in your exam, resulting in a bad grade, you would try to remember that mistake and not to do the same again, right?

But, we Muslims nowadays (especially me) commit so much sins daily, but why we keep repeating the same mistake. We do want to repent; the true repent (taubatanNasuha). Even the Prophet Muhammad PBUH asks for Allah's forgiveness more than 70 times a day despite the fact that he is maksum, what about us? 

13. Abu Hurairah (May Allah be pleased with him) reported: I heard Messenger of Allah (sallallahu alayhi wassallam) saying: "By Allah, I seek Allah's forgiveness and repent to Him more than seventy times a day.''[Al-Bukhari]



Commentary:

1. It is an inducement for seeking pardon and forgiveness. The Prophet (sallallahu alayhi wassallam), whose past and future sins were forgiven, asked Allah's forgiveness - then how about us, who commit sins on regular basis, not to seek pardon and forgiveness from Allah?

2. Sincere and ceaseless prayer for pardon is essential so that sins committed by us unintentionally are also forgiven. The above Hadith lays great emphasis on seeking pardon.

Hadeeth cited from http://www.defenderofsunnah.com/

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

I feel attracted to share my friend's (Ibrahim Fikry) FB status:

Assalamualaikum wahai sahabat2ku... sampaikan kepada aku ilmu walaupun sedikit supaya
aku lebih beriman... aku juga akan sampaikan ilmu kepada sahabat2 jua...

Surah Az-Zumar ayat 53:

Personal Commentary based on Nouman Ali Khan (and Allah knows best the meaning):
Berdasarkan ayat ni kita boleh lihat ini adalah dialog Allah dengan kita. Siapa kata Allah tidak pernah berbicara dengan kita? Sesungguhnya Allah berbicara dengan melalui Al-Quran. 

"Wahai hamba2ku" ini jelas ditujukan kepada hamba2 Allah.
Siapa hamba2 Allah? Kita semua termasuk orang islam dan bukan islam.

"Yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri" bahagian menunjukkan kalau kita melanggar perintah Allah dan melakukan larangan Allah, kita hanya menyusahkan diri kita sahaja.

Analogi:
Kalo wktu sekolah dulu kalo kita tuck out baju sekolah guru besar akan marah gile2 mcm nk bergegar satu sekolah. Bile kita melanggar peraturan sekolah, guru besar akan malu dan effect satu sekolah prestasi dan nama.
Tapi kalo kita melampaui batas terhadap Allah, Allah tidak kena effect tapi kita yg kena effect. Cth Kita berzina mengandungkan anak dara org ayah dia dtg kat kita dan bantai kita. Akhirnya kita yang sengsara.

"Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah." 
Perhatikan dialog ini(rekaan semata2)
Ahmad: Wei Abu. Cukup2lah tu mencuri. X elok ko mencuri. Ko hanya menyusahkan mereka

Abu: Mad, ko x tau aku Mad. Aku dah jauh sangat ni. Aku dh xleh kembali ke jalan betul. Aku pernah membunuh merompak berzina minum arak pergi kelab malam. Aku dah jahat sangat ni. Bukannye aku x tau semua perbuatan tu salah. Aku tau malah bende tu haram. Tapi dh terlalu jahat aku ni. Cannot go la aku ni.

Ahmad: (sampaikan ayat 53 surah az-zumar) Mad, ko nk tau satu bende x? Ko bandingkan semua kejahatan ko selama ko hidup, dengan betapa Allah Maha Pengampun. Bandingkan dan tgk mana lagi hebat. Walau setinggi gunung pun dosa ko. Ko minta ampun sebaik-baiknya nescaya Allah ampunkan. Jelas disebutkan dalam ayat Al-Quran ini. :3

Ayat juga boleh dijadikan ayat 1st untuk menyedarkan rakan2 yang hilang harapan kepada Allah. :D
Yang mana baik dtg drpd Allah. Kalo ade salah dan silap di atas tolong bagitau. Kelemahan itu datang dari diri saya sendiri. Wallahu'alam. Assalamualaikum.