Thursday, May 17, 2012

MULIA SEBUAH AJAKAN

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang soleh dan berkata:"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.
Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar." (QS Fushshilat : 33-35)


DAKWAH ADALAH TUGAS YANG SANGAT MULIA


Ayat dalam surah Al Fushshilat di atas dibuka dengan satu pernyataan :
"Siapakah yang lebih baik (bagus) perkataannya… "


Sayyid Qutb ketika menafsirkan ayat ini berkata :
"Kalimah-kalimah dakwah yang diucapkan oleh pendakwah adalah paling baik kalimahnya, ia berada pada barisan pertama di antara kalimah-kalimah yang baik yang mendaki ke langit."


Perkataan "Siapakah yang lebih baik (bagus)" Allah ulangi di beberapa tempat dalam Al-Qur'an untuk menegaskan tingginya kualiti beberapa perkara :




Dalam surah An-Nisa' ayat 125, Allah swt berfirman :
"Siapakah yang lebih baik (bagus) agamanya daripada orang yang menyerahkan diri kepada Allah."


Dalam surah Al Maaidah ayat 50 : Allah swt berfirman :
"Siapa yang lebih baik (bagus) ajarannya dari pada ajaran Allah.".


Manakala pada ayat di atas Allah swt berfirman :
"Siapakah yang lebih baik (bagus) perkataannya dari pada perkataan para da'ie di jalan Allah?
Perhatikan semua ayat-ayat tersebut secara saksama, betapa tugas dakwah sangat dimuliakan oleh Allah swt.

Peringkatnya sangat tinggi, setara dengan kualiti hukum Allah dan penyerahan diri kepadaNya secara penuh.





Adalah menjadi kemestian seorang pendakwah menyerahkan hidupnya kepada Allah swt. Ia tidak kenal penat menjalani tugas-tugas dakwah serta tidak mengharapkan keuntungan duniawi di sebaliknya kecuali hanyalah ridhaNya.


Firman Allah swt lagi :
"Ikutilah orang yang tiada meminta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Yasiin : 21)


Namun kalaupun Allah swt membuka pintu rezeki baginya melalui jalan-jalan yang tidak terduga maka itu adalah kebaikan di atas kebaikan.
Yang penting, jangan sampai seorang pendakwah itu orientasinya dunia kerana apabila seorang pendakwah juga berorientasikan dunia, kepada apa dia mahu berdakwah?
Bukankah tema utama dakwah adalah seruan untuk mempersiapkan diri menuju akhirat?

Rasulullah saw bersabda :
"Jika keranamu Allah memberikan hidayah kepada seseorang, maka hal itu lebih baik bagimu daripada unta merah (harta yang paling mahal) sekalipun."

2 comments:

Ir Jinggo said...

Bila terasa malas sedikit, terus tgok balik post ni.. segarkan+sedarkan balik diri, niat. jazakAllah inspector...

Inspector Saahab said...

mulianya tugas dakwah.
dan ni cara terbaik untuk bersyukur.
kalo la ramai lagi yg tampil.

Gadgets By Spice Up Your Blog